Yogyakarta, Senin (26/1), Aksara memfasilitasi (Forum Group Discussion) penyusunan kurikulum integrasi gender dalam pembangunan desa. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat ini bertujuan untuk membuat pedomanan perencanaan dan pembangunan desa yang responsive gender.
FGD yang melibatkan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) DIY lintas kabupaten, berbagai pusat studi universitas, serta LSM ini memberi masukan kisi-kisi kurikulum pengintegrasian gender di tingkat desa. Kepala Bidang Pengarusutamaan gender BPPM, Sri Hartati menyatakan bahwa hasil dari FGD ini diharapkan menjadi pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan dalam pembangunan desa. Sehingga pembangunan di desa akan memberikan akses, partisipasi, kontrol dan manfaat yang sama baik bagi laki-laki maupun perempuan.
Acara yang difasilitasi oleh Susilo Budhi Sulistyo dan Narasumber Y. Tri Subagya, MA mengulas strategi pengintegrasian gender dalam pembangunan desa setelah adanya Undang- Undang Desa 2014. Dari FGD ini dihasilkan kisi-kisi kurikulum yang akan ditindaklanjuti kembali untuk menjadi pedoman dalam penerapan pembangunan desa yang berperspektif gender.