Masih dalam tema perempuan dalam kebencanaan, Aksara bersama Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemeneg PPPA) menyelenggarakan Diskusi tentang Kewirausahaan Perempuan di Kawasan Rawan Bencana. Diskusi yang dibuka oleh Ibu Dra. Sri Sunarti, M.Si (Asdep Bidang Gender dalam KUKM dan Indag) Kemeneg PPPA ini berlangsung selama 2 hari, dari Tanggal 12 s/d 13 Maret 2015 di Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) D.I. Yogyakarta.
Diskusi ini dihadiri oleh perwakilan lembaga yang terkait dengan kebencanaan dan pemberdayaan perempuan serta para perempuan pelaku kewirausahaan di Kawasan rawan bencana. Tujuannya untuk menggali pengalaman keberhasilan dan kegagalan serta kendala-kendala yang dihadapi dalam mengembangkan Kewirausahaan di Kawasan rawan bencana di sekitar gunung Merapi. Banyak hal yang muncul dan menjadi bahasan yang menarik dalam diskusi yang dipandu oleh Susilo Budhi Sulistyo dan “simbah” wakid dari Perkumpulan Aksara.
Banyak kendala yang muncul setelah erupsi merapi melanda, namun ada pula peluang yang mampu ditangkap oleh pelaku kewirausahaan disekitar lereng merapi. Bagaimana strategi mereka untuk bertahan menjadi sebuah cerita dan pengalaman yang patut dibagi kepada masyarakat lainnya. Rencananya, hasil dari diskusi ini akan dibawa oleh delegasi Indonesia dalam Third World Conference on Disaster Risk Reduction (UN-3th WCDRR) yang berlangsung dari tanggal 14 s/d 18 Maret 2015 di Sendai Jepang.