Pembelajaran dan Strategi Yang Efektif Sebagai Kunci: Catatan Diskusi dengan Gender&DRR Specialist, UNDP Headquarter

Bagaimana masyarakat sipil menjadi bagian dalam mendorong pengurangan risiko bencana yang adil dan setara? Ini adalah isu kunci yang menjadi topic diskusi pembelajaran dengan Cecilia Aipira, Gender&DRR Specialist-UNDP Headquarter. Diskusi yang diselenggarakan di kantor Aksara pada tanggal  30 Agustus 2013 ini melibatkan perwakilan dari Forum PRB DIY dan Gender Working Group (GWG) untuk Respons Bencana DIY-Jateng.
Dalam diskusi sekitar 3 jam ini,  pembelajaran dari pengalaman berbagai bencana di DIY dan Indonesia secara umum telah menunjukkan bahwa komunitas dan masyarakat sipil telah belajar akan keterkaitan persoalan social dalam pembangunan, dengan risiko bencana. Ini telah menjadikan, mereka yang sebelum bencana telah terpinggir dalam proses pembangunan, dihadapkan pada dampak bencana yang lebih besar. Di sini, termasuk adalah perempuan dan kelompok rentan yang lain seperti anak-anak, lansia dan difabel.
Yang juga menarik,  dalam diskusi ini menguraikan bagaimana masyarakat sipil berupaya mendorong manajemen risiko bencana yang bukan hanya efektif, namun juga adil dan setara. Upaya yang dilakukan bisa beragam, baik di level komunitas hingga mempengaruhi proses pengambilan kebijakan di berbagai level. Yang kunci dari upaya ini adalah mendorong praktek terbaik sekecil apapun,  mendorong perempuan dan kelompok rentan sebagai agen perubahan, dan bagaimana  secara aktif memobilisasi dukungan berbagai pihak dalam melakukan evidence-based advocacy. Dalam catatan yang diberikan di akhir diskusi,  Cecilia mengapresiasi bahwa pengalaman masyarakat sipil di Yogyakarta telah menunjukkan pelajaran penting, bagaimana inisiatif mendorong upaya PRB yang adil dan setara telah dilakukan.  Bukan hal yang mudah, namun sedikit demi sedikit, bukti-bukti akan keberhasilan inisiatif ini telah nampak dan pantas untuk diapresiasi.